lampiran makalah sarah muthmainnah XD

"Perananan Orangtua terhadap perilaku dan pergaulan anak".
http://60014.cdn.geschool.net/60/014/1353552685_153344016_5.jpg
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Saramuthmainnah
Sosiologi
XD
SMAIT Nurul Fikri 2013/2014




 
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah dengan judul "Perananan Orangtua terhadap perilaku dan pergaulan anak". Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan didalam makalah ini karena pengalaman yang saya miliki masih kurang.
Terimakasih, dan semoga makalah ini dapat bermanfaat.
 
 
Depok, 21 mei 2014
Sarah muthmainnah
 
 
 
 
 
 
 
 
 
BAB 1
PENDAHULUAN
A.              Latar Belakang
Keluarga adalah lingkungan pertama dan utama yang dikenal oleh anak. Keluarga juga mempengaruhi perkembangan anggota-anggotanya, termasuk sang anak. Kelompok inilah yang melahirkan individu dengan berbagai bentuk kepribadian, tempat dimana ia belajar dan menyatakan diri sebagai manusia sosial dalam interaksi dengan masyarakat. Oleh karna itu keluarga memiliki fungsi yang tidak hanya terbatas sebagai penerus keturunan saja.
Didalam keluarga terdapat ayah dan ibu, dari bimbingan orangtua inilaha seorang anak belajar untuk berinteraksi berdasarkan empati dan bekerjasama dengan oranglain. Orangtua sangat berperan dalam hal ini. Dengan kata lain anak dalam keluarga anak belajar memegang peranannya sebagai makhluk sosial yang memiliki aturan dan kemampuan tertentu dalam pergaulannya dengan oranglain.
Apa yang dialami melalui interaksi sosial dalam keluarganya yg dibentuk oleh pola asuh orangtua turut menentukan perilakunya terhadap oranglain didalam sebuah pergaulan masyarakat yang luas.
B.                 RUMUSAN MASALAH
1.     Apa pengertian dan pentingnya keluarga?
2.     Bagaimana peran orangtua dalam pergaulan anak?
3.     Apa saja solusi untuk anak yang berperilaku menyimpang karena pola asuh orangtua?
 
 
 
 
 
BAB 2
PEMBAHASAN
1.     Pengertian dan pentingnya keluarga
Keluarga adalah tempat perkembangan awal seorang anak, sejak saat kelahirannya hingga dewasa. Untuk mencapai perkembangannya seorang anak membutuhkan kasih sayang, perhatian dan rasa aman untuk berlindung dari orangtuanya. Keluarga merupakan dunia keakraban seorang anak. Pengenalan didalam keluarga memungkinkan seorang anak untuk mengenal dunia disekeliling jauh lebih baik. Hubungan diluar keluarga memungkinkan efektifitasnya karena pengalaman dalam keluarga. Keluarga adalah tempat pemupukan dan pendidikan untuk hidup bermasyarakat, bergaul, dan bernegara. Keluarga menjadi tempat pembentukan otonom. keluarga menjadi tempat bersandar, membagikan beban masalah, kebahagiaan, mematangkan segi emosional. Dalam keluarga terealisasikan makna kebersamaan solidaritas, cinta kasih, pengertian, dsb. Bila interaksi sosial didalam kelompok karna beberapa sebab tidak lancar kemungkinan besar interaksi sosialnya dengan masyarakat pada umumnya juga akan berlangsung tidak wajar.
2.     Peran orangtua dalam pergaulan anak
Para remaja punya standart sendiri dalam menilai pergaulan yang mereka dapat dari berbagai informasi yang begitu mudah didapat. Sayangnya informasi pergaulan tersebut tidak mengindahkan moral para remaja, namun malah menjadikan mereka seolah-olah bagai Raja yang tidak akan bisa diganggu oleh siapapun juga.
Hal ini diperparah oleh sikap orang tua yang merasa tidak perlu lagi mengawasi anak yang dirasa sudah mulai dewasa. Padahal masa remaja inilah, masa yang paling rawan dalam pembentukan karakter pada masa yang akan datang. Oleh karna itu, peran orangtua sangat dibutuhkan dalam pergaulan anak. Peran orangtua yang seperti apa? Peran dimana orangtua memantau dan ikut aktif dalam proses pergaulan si anak. Misalnya menjadi teman sharing, update dengan pergaulan dan permainan anak, dan yang terpenting tidak mengekang anak. Karena, jika orangtua mengekang anak dalam suatu pergaulan peluang anak itu memberontak sangatlah besar. Jadi, ajaklah anak berfikir dan berkomunikasi agar ia tau mana pergaulan yang baik atau yang buruk. Saat saat inilah peran orangtua dibutuhkan dalam perkembangan anak, dengan cara yang baik dan benar maka pergaulannya dapat dikontrol dan dipantau, tidak lepas kendali dan terarahkan.
3.     Solusi untuk perilaku menyimpang anak akibat orangtua
Perilaku menyimpang dalam istilah Psikologi sering disebut dengan Disrupitve Behavior
Ada tiga macam perilaku yang termasuk dalam Disruptive Behavior Disorder, yaitu:
·        Attention-deficit/hyperactivity disorder (ADHD)
Kurangnya konsentrasi pada diri anak(tidak bisa diam, mengganggu orang lain, dan sangat aktif)
·        Conduct disorder
Perilaku ini adalah perilaku yang melatar belakangi seorang anak memiliki perilaku kekrasan, kriminalitas atau kenakalan. Perilaku ini meliputi sering menyakiti orang lain dan tidak menghargai oranglain.
·        Oppositional Defiant disorder
Sikap pemusuhan dan kemampuan beragumentasi tentang apa pendapat dan apa yang dilakukan. Biasanya pada anak laki laki usia 8-12 tahun. Mengalami gangguan suasana perasaan ataupun gangguan kepribadian pasif-agresif.
 
 
-Solusi untuk menangani perilaku menyimpang anak
a)     Jangan terlalu banyak menggunakan kata "tidak" atau "jangan" untuk melarang anak. Sebaiknya pilih kata positif misalnya "sayaangku cantik yuk taro bajunya di tempat cuciaan". Padahal tujuannya melarang menaruh pakaiana dilantai
b)    Memberikan kesempatan kepada anak untuk melakukan apa yang dia inginkan, asal tidak berbahaya dan didampingi.
c)     Biasakan berdialog dengan anak sejak kecil.
d)    Berikan pilihan terbatas pada anak. Misalnya anak tidak mau les "adek mau makan dulu atau mandi dulu langsung berangkat les?"
e)     Hindari ancaman atau paksaan.
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
BAB 3
            
PENUTUP
KESIMPULAN
Keluarga adalah lingkungan yang pertama dan utama dikenal oleh anak, jadi dalam lingkungan keluargalah terbentuk kepribadian seorang anak sekaligus mempengaruhi perkembangannya.
Dimata anak, orangtua adalah figur yang selalu dicontoh anak. Oleh sebab itu, ayah dan bunda harus memberi contoh yang baik kepada anak-anaknya, memberikan pengasuhan yang benar dan mencukupi kebutuhan-kebutuhannya dalam batasan yang wajar.
Dengan memainkan peranan yang benar dalam mendidik dan mengasuh anak, anak akan tumbuh dan berkembang secara optimal. Dan yang tidak kalah pentingnya, anak akan tumbuh menjadi anak yang berkarakter tidak mudah terbawa oleh budaya serta pergaulan yang buruk dari luar. Menjadi anak yang berkepribadian baik sebagai aset bagi penerus bangsa dan kebanggan orangtua juga keluarga.

0 Response to " lampiran makalah sarah muthmainnah XD "

Posting Komentar

wdcfawqafwef