MAKALAH SOSIOLOGI
"Kecenderungan Anak Zaman Sekarang Menyukai Clubbing"
![]() | |||||
![]() | |||||
![]() | |||||
Karya:
Ayu Shafira Rachmani
X D
Daftar Isi
KATA PENGANTAR ................................................................................... i
BAB I PENDAHULUAN
I.1 LATAR BELAKANG .......................................................................... 1
I.2 RUMUSAN MASALAH .................................................................... 2
I.3 TUJUAN PENELITIAN ...................................................................... 2
I.4 METODE PENELITIAN ..................................................................... 2
I.5 MANFAAT PENELITIAN ................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN
II.1 PENGERTIAN ................................................................................ 4
II.2 PENJELASAN ................................................................................ 4
BAB III KESIMPULAN dan SARAN
III.1 KESIMPULAN .............................................................................. 7
III.2 SARAN ........................................................................................ 7
BAB IV DAFTAR REFERENSI .......................................................................... 8
LAMPIRAN-LAMPIRAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah S.W.T yang telah memberikan hidayah dan petunjuk kepada kami dalam menyelesaikan karya ilmiah ini. Atas karunia-Nya kami dapat menyelesaikan karya ilmiah ini dengan lancar.
Karya ilmiah ini kami beri judul "Kecenderungan Anak Zaman Sekarang Menyukai Clubbing". Alasan saya memberi judul tersebut karena menurut saya sekarang ini perilaku-perilaku remaja sudah diangka yang sangat mengkhawatirkan dalam bidang sosial mereka, mereka lebih mementingkan popularitas mereka untuk lebih dikenal oleh masyarakat.
Dan pada kesempatan ini, saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Firman selaku guru sosiologi dan selaku guru pendamping selama pembuatan karya ilmiah ini. Dan terakhir kami ucapkan terima kasih kepada kedua orang tua kami yang telah mendo'akan selama perjalanan penelitian hingga selesainya karya ilmiah ini.
Akhir kata kami ucapkan Alhamdulillahirrabbil'alamiin.
BAB I
Pendahuluan
I.1 Latar Belakang
Indonesia adalah negara yang terletak di Asia bagian tenggara yang dilintas oleh garis khatulistiwa. Indonesia terdiri dari beribu-ribu pulau yang tersebar di seluruh Indonesia. Dengan populasi sekitar 260 juta jiwa pada tahun 2013. Dari Sabang sampai Merauke, Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Karena perbedaan suku bangsa dan bahasa itu, Indonesia kaya akan kebudayaan yang berbeda-beda di setiap daerahnya dari Sabang hingga Merauke. Dan di zaman se-modern ini dan teknologi yang semakin canggih membuat kebudayaan-kebudayaan yang berasal dari asing atau luar negeri dapat masuk ke Indonesia dengan cepat. Kebudayaan-kebudayaan ini sudah mempengaruhi berbagai bidang di Indonesia. Dapat kita ambil beberapa contoh, yaitu gaya model fashion, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Dengan banyaknya kebudayaan yang masuk, semakin banyak juga masyarakat Indonesia yang cermat dan pintar memilah-milah kebudayaan asing yang menurut mereka cocok dengan kebudayaan asli Indonesia yang penuh dengan tatanan hidup sopan yang sangat memperhatikan tata krama setiap yang mereka lakukan. Namun, sebagian dari mereka sudah tidak mengikuti tata krama yang sudah dibuat oleh nenek moyang kita sejak dulu. Dan yang paling mengecewakan adalah sebagian dari itu merupakan remaja yang berusia dibawah 17 tahun atau sekitar pelajar SMA dan SMP bahkan pelajar Sekolah Dasar. Namun, kenyataan berkata bahwa sekarang, semakin maju zaman akan semakin banyak pula anak-anak muda penerus bangsa ini rusak dengan keterbukaan informasi dan kecanggihan teknologi seperti zaman sekarang ini.
Karena seiring perkembangannya zaman, remaja sekarang lebih menyukai pergi ke klub-klub malam dibandingkan pergi ke tempat-tempat yang lebih bermanfaat bagi hidup mereka. Dan mereka sudah meninggalkan nilai-nilai luhur dan agama yang sesuai dengan kebudayaan yang kita miliki dan mereka sudah menghilangkan tata krama kepada orang yang lebih tua dan orang yang lebih muda yang telah orang tua mereka ajarkan semenjak lahir. Permasalahan ini merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah, sekolah, keluarga, dan masyarakat sekitar.
I.2 Rumusan Masalah
1. Mengapa penyimpangan sosial tersebut dapat terjadi di remaja sekarang?
2. Mengapa mereka lebih memilih pergi ke klub malam bersama teman-teman mereka dibandingkan dirumah atau pergi ke sanak saudara mereka bersama orangtua?
3. Apa penyebab dari penyimpangan sosial tersebut?
4. Apa akibatnya jika penyimpangan sosial ini tidak segera di perbaiki?
5. Siapa yang harus bertanggung jawab?
6. Apa peran orang tua dalam penyimpangan sosial ini?
7. Apa peran pemerintah dalam penyimpangan sosial ini?
8. Apakah intitusi pendidikan juga harus berperan penting dalam masalah serius ini?
9. Apa upaya intitusi pendidikan dalam menjaga pelajar Indonesia tidak terjerumus dalam penyimpangan sosial ini?
10. Apa upaya orang tua untuk menjaga anaknya agar tidak terjerumus dalam permasalahan ini?
11. Apa upaya pemerintah demi mejaga anak-anak penerus bangsa ini?
12. Bagaimana cara efektif untuk menanggulanginya?
I.3 Tujuan Penelitian
1. Mengetahui dampak positif dan dampak negatif dari budaya-budaya luar.
2. Lebih cermat menyaring budaya-budaya asing yang masuk ke Indonesia.
3. Melindungi anak muda penerus bangsa dari serangan budaya dari luar.
4. Untuk menyelesaikan tugas Sosiologi
I.4 Metode Penelitian
1. Studi Pustaka
2. Observasi
I.5 Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat kita ambil dari penelitian ini adalah membantu anak muda dalam memilih pergaulan dan kebudayaan yang cocok dengan kebudayaan Indonesia yang terkenal dengan tata kramanya dan tentunya dengan norma-norma yang telah berlaku di masyarakat. Bagi para orang tua, penelitian ini bermanfaat untuk membantu para orang tua diluar sana dalam melindungi putra-putri mereka dari bahayanya pergaulan yang telah menyimpang. Manfaat ini semata-mata bukan untuk individu-individu melainkan untuk masyarakat luas demi menjaga anak muda penerus bangsa dan melahirkan putra-putri bangsa yang berkarakter dan cerdas.
BAB II
PEMBAHASAN
II.1 Pengertian Penyimpangan Sosial
Penyimpangan sosial atau perilaku menyimpang adalah suatu perilaku dianggap menyimpang apabila tidak sesuai dengan nilai-nilai dan norma-norma sosial yang berlaku dlam masyarakat. Atau dengan kata lain penyimpangan (deviation) adalah segala macam pola perilaku yang tidak berhasil menyesuaikan diri (conformity) terhadap kehendak masyarakat.
II.2 Penjelasan
Disini kita ambil satu contoh, yaitu kecenderungan anak muda yang hidup di era modern ini lebih menyukai pergi bertemu dengan teman-temannya di klub-klub malam dibandingkan pergi menjenguk sanak saudara mereka bersama orangtua dan dibandingkan dengan pergi ke Mall atau restaurant bersama orang tua mereka. Mereka menganggap sekarang bukanlah zaman untuk pergi bersama orang tua mereka, karen mereka berfikir jika mereka pergi bersama kedua orang tua mereka, mereka tidak dapat dengan leluasanya melakukan semua hal. Dan dianggap sebagai "Anak Mami" oleh teman-teman mereka. Mereka lebih mementingkan teman-teman mereka agar dapat di cap oleh masyarakat sebagai "Anak Gaul" yang dapat dengan bebasnya melakukan semua hal tanpa ada suatu tekanan dari orang tua. Namun, persepsi mereka tentang hal itu membuat mereka terjerumus kepada dunia malam yang sebetulnya tidak baik untuk mereka. Hal ini, dapat terjadi karena proses sosialisasi di keluarga mereka tidak berjalan dengan sempurna. Kebanyakan dari mereka adalah anak-anak yang orantuanya berpisah(cerai) dan tipe orang tua yang super sibuk yang menyerahkan semuanya kepada sekolah dan pembantu yang berada dirumah. Dan itu berlangsung disaat mereka masih bingung dan labil mencari jati diri mereka.
Mereka kehilangan sosok orang tua yang peduli terhadap mereka. Orang tua tipe seperti itu sering kali hanya memikirkan dengan memberikan kebebasan terhadap anak mereka dalam bergaul, mereka tidak sadar bahwa anak mereka sudah terjerumus kedalam lubang yang sangat gelap. Dan orang tua seperti itu menganggap bahwa itu hal yang biasa dan menurut mereka itu akan membuat anak mereka bahagia.
Jika, hal seperti ini tidak segera dirubah oleh diri mereka(orang tua) masing-masing, ini akan berdampak buruk terhadap perkembangan anak-anak mereka menuju pendewasaan. Karena, usia yang banyak melakukan hal seperti ini umumnya adalah anak usia dibawah 17 tahun dimana saat-saat umur mereka sedang mencari jati diri mereka yang sebernarnya. Di sisi lain mereka juga sering kali tidak memikirkan berapa uang yang telah mereka keluarkan untuk pergi ke klub-klub malam karena orang tua mereka memiliki uang yang sangat banyak. Jika mereka sudah menikmati dunia malam(clubbing), dengan cepat dan mudahnya mereka terjerumus kepada narkoba dan bahan-bahan terlarang lainnya.
Itu semua akan merusak penerus bangsa ini dan menjadikannya manusia tidak berguna atau sering kita sebut "Sampah Masyarakat". Jika mereka sudah menjadi bagian seperti itu, maka orang tua mereka hanya bisa kecewa, kecewa, kecewa, dan kecewa, dan menyesali dengan apa yang telah mereka perbuat dengan tidak memperhatikan anak-anak mereka. Mereka akan kebingungan soal siapa yang akan bertanggung jawab atas rusaknya anak-anak mereka, mereka akan menyalahkan sekolah, teman-teman disekitar anak mereka, dan juga pemerintah dan pasti mereka akan menyalahkan diri mereka sendiri karena pelajaran pertama yang diambil atau ditempuh anak adalah sedari kecil yaitu dari lingkungan keluarga.
Namun, fakta berkata lain, bahwa sekarang anak-anak mendapatkan pelajaran pertama mereka memang dari orang tua mereka namun pelajaran tersebut atau sosialisasi tersebut tidak berkembang dengan sempurna dan mengakibatkan anak tersebut tidak menyerapnya dengan sempurna dan gampang sekali untuk terjerumus dan mengikuti gaya atau kebudayaan dari luar tanpa harus menyaringnya terlebih dahulu.
Dan disini, peran dari orang tua sangat dibutuhkan oleh anak. Khususnya, bagi anak-anak yang akan menginjak dewasa. Mungkin orang tua disana berfikir, anak pada usia mereka sudah tidak perlu untuk diarahkan dan mereka fikir anak-anak mereka sudah dapat maandiri dan bertanggung jawab atas apa yang telah mereka lakukan. Itu salah, pada usia-usia segitu, anak sesungguhnya memerlukan sosok kedua orang tua mereka, untuk mengerti apa yang harus mereka lakukan dan apa yang tidak boleh mereka lakukan.
Selain peran orang tua, tentunya harus ada dukungan dari pemerintah untuk melakukan semua hal itu, yaitu dengan mengadakan seminar-seminar parenting tentang bahayanya dunia malam/dunia gemerlap bagi anak-anak yang masih dibawah umur. Bukannya hanya untuk anak dibawah umur saja melainkan anak yang sudah melewati umur 17 tahun tetapi mereka belum menikah juga tetap masih tanggungan pemerintah dan tentunya orang tua mereka masing-masing.
Satu hal lain yang tidak kalah penting adalah peran penting institusi pendidikan seperti sekolah dalam menangani atau menanggulangi pelajar yang seperti ini. Karena, pelajar menghabiskan waktunya lebih banyak disekolah dan mereka dituntut untuk bertemu dengan orang yang memiliki latar belakang yang satu sama lain saling berbeda. Mereka akan gampang sekali terpengaruh oleh teman-teman mereka yang pada dasarnya bukan merupakan "Anak Baik-Baik". Upaya yang sering mereka lakukan adalah dengan mengadakan seminar disekolah tentang betapa bahayanya kebudayaan asing jika kita tidak menyaringnya dan betapa jahatnya dunia kemerlap tersebut. Dan upaya-upaya yang harus mereka berikan adalah tentang penanaman nilai-nilai agama dan norma-norma yang telah berlaku di masyarakat.
Cara efektif untuk menanggulangi hal tersebut adalah, sebagai berikut :
Penanaman nilai-nilai agama dan norma sejak lahir.
Selalu adanya pengawasan dari orang tua
Memperbanyak kegiatan positif diluar dan didalam sekolah
Mendekatkan diri kepada orang tua
Sekolah maupun pemerintah mengadakan seminar-seminar.
BAB III
Kesimpulan dan Saran
III.1 Kesimpulan
Dari penelitian yang sudah saya lakukan, kita dapat menyimpulkan bahwa peran orang tua di dalam hidup kita sangatlah penting. Karena pelajaran pertama yang kita dapat semenjak kecil adalah dari orang tua kita. Dan kita hendaknya ingat bahwa dimanapun kita berada norma-norma dalam kehidupan ini akan selalu berlaku dan selalu ada resiko dibalik itu semua. Dan semua itu hanyalah sepinter-pinter kita dalam bagaimana kita menjalani hidup kita. Karena di dalam hidup kita hanya ada dua jalan, yaitu jalan hidup yang terang dan gelap tidak ada jalan hidup diantara kedua itu dan kita hanya dapat memilih apakah kita ingin berada di jalan yang lurus agar selamat atau di luar jalur yang menyebabkan kita jatuh kelubang hitam. Itu adalah pilihan yang harus kita pilih dalam menjalani hidup ini.
III.2 Saran
Saran dari saya untuk para orang tua diluar sana hanyalah, jaga dan sayangilah anak-anak mu untuk melahirkan putra-putri yang sukses dan berkarakter. Untuk mewujudkannya pasti sulit dan dibutuhkan dukungan yang keras dari berbagai pihak. Karena, manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan satu sama lain untuk mewujudkan sesuatu yang lebih baik.
BAB IV
Daftar Referensi
· Sosiologi seribu pena untuk SMA/MA kelas X, penerbit Erlangga.
0 Response to " Kecenderungan Anak Zaman Sekarang Menyukai Clubbing "
Posting Komentar