●Pendahuluan
Bismillahirrahmanirrahim,
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberi kita nikmat iman, nikmat Islam, dan nikmat sehat. Salawat serta salamat tak lupa kita panjatkan kepada nabi besar kita, Nabi Muhammad saw.
Saya, Annisa Sabrina, kelas XB SMAIT Nurul Fikri, dengan makalah ini akan membahas tentang peranan orangtua dalam menanamkan nilai kebersihan terhadap anak. Mengingat bahwa kebersihan merupakan salah satu masalah yang besar di dunia, saya akan memaparkan bagaimana masalah tersebut bisa terjadi, apa saja dampak yang ditimbulkan, bagaimana cara menanggulanginya, dan apa kesimpulan yang bisa diambil dari masalah ini.
Semoga makalah ini bisa memberi banyak manfaat bagi yang membacanya. Aamiin ya rabbal alamin.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
●Pembahasan
"Kebersihan adalah sebagian dari iman". Tetapi, sebagaimana yang telah saya sebutkan sebelumnya, kebersihan merupakan salah satu masalah yang besar di dunia. Allah telah mencipatakan bumi ini dengan baik, tetapi kita belum bisa menjaganya. Mengapa hal tersebut bisa terjadi? Hal tersebut terjadi karena kebiasaan-kebiasaan buruk manusia. Bagaimana kebiasaan buruk itu tumbuh? Kebiasaan itu tumbuh dari perbuatan-perbuatan kita. "Watch your thoughts for they become words. Watch your words for they become actions. Watch your actions for they become habits. Watch your habits because they become your character, and watch your character for it becomes your destiny." Bagaimana agar kita bisa menjadi pribadi yang baik? Tentunya kita harus introspeksi dan terus banyak belajar. Untuk perubahan, kita dapat mulai dari hal kecil. Dalam hal kebersihan ini, kita dapat memulai dari rumah.
Karena dimulai dari rumah, tentunya peranan orangtua terhadap anaknya sangat penting. "Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya". Kalau pribadi orangtuanya baik, Insya Allah pribadi anaknya juga baik. Dalam hal kebersihan ini, banyak hal yang mencerminkan orangtua yang tidak menumbuhkan rasa tanggung jawab terhadap anaknya akan kebersihan. Misalnya di rumah, selesai si anak makan camilan, bungkusnya dibiarkan begitu saja, akhirnya pembantunya yang membereskan, dan orangtua membiarkan hal tersebut. Kalau di luar rumah, pernah saya temukan beberapa kali, ada orang yang tangannya muncul dari jendela mobil dan membuang sampah sembarangan ke jalan. Ketika ada orangtua yang melakukan hal tersebut, bisa jadi anaknya akan mencontohnya. Akibatnya, sang anak juga bisa mempunyai kebiasaan seperti itu dan tidak peduli terhadap kebersihan lingkungan.
Oleh karena itu, ada beberapa hal yang bisa dimulai orangtua untuk menanamkan nilai kebersihan pada anaknya. Pertama, tumbuhkan sikap tanggung jawab pada anak. Dengan sikap tanggung jawab, anak akan tahu apa yang harus ditanggungnya dari apa yang telah dia perbuat. Misalnya seperti tadi, selesai si anak makan camilan, dia punya kesadaran bahwa dia harus membuang bungkusnya. Kedua, tumbuhkan sikap mandiri. Dengan sikap mandiri, si anak akan melakukan sendiri hal yang menjadi kewajibannya, tidak menyerahkannya pada orang lain (not getting things done by other people). Selesai makan camilan, si anak akan membuang bungkusnya sendiri, bukan pembantunya. Ketiga, tumbuhkan sikap displin. Dengan sikap disiplin, si anak akan tahu bahwa segala sesuatu ada tempatnya. Selesai makan camilan, si anak akan membuang bungkusnya pada tempatnya. Keempat, ajarkan anak agar tidak malas. Jika anak tidak malas, dia akan segera melakukan hal yang harus dilakukan. Selesai makan camilan, dia akan segera membuang bungkusnya. Dan yang kelima, tumbuhkan sikap menghargai. Dengan sikap menghargai, anak akan merawat apa yang dimilikinya. Anak akan menjaga kebersihan lingkungan dan menganggap bahwa hal tersebut adalah sesuatu yang penting.
●Kesimpulan
Kebersihan sudah menjadi masalah umum dan hal tersebut terjadi karena kebiasaan-kebiasaan buruk manusia. Untuk membenahi hal tersebut, kita dapat melakukan perubahan-perubahan kecil yang dimulai dari rumah, dan dalam hal itu tentunya peranan orangtua dalam menanamkan nilai kebersihan terhadap anak sangat penting. Apa yang ditanamkan orangtua akan tercermin pada pribadi anaknya. Untuk mulai menanamkan nilai kebersihan pada anak, ada beberapa hal penting yang bisa dilakukan orangtua, diantaranya dengan mengajarkan sikap bertanggung jawab, mengajarkan sikap mandiri, mengajarkan sikap disiplin, mengajarkan agar anak tidak malas, dan mengajarkan agar anak punya sikap menghargai. Insya Allah, jika semakin banyak orangtua yang berupaya menanamkan nilai kebersihan pada anak, kondisi lingkungan juga semakin baik.
●Penutup
Alhamdulillahirabbil'alamin,
Demikian makalah ini saya buat. Mohon maaf apabila masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam makalah ini. Berhubungan dengan topik makalah ini, walaupun dimulai dari peranan oranngtua, harapan saya, mudah-mudahan hal-hal positif yang ada dalam makalah ini dapat terwujud dan sedikit demi akan memberi dampak yang baik bagi bumi kita.
0 Response to " Peranan Orangtua dalam Menanamkan Nilai Kebersihan terhadap Anak "
Posting Komentar