BAB I
PENDAHULUAN & TUJUAN
A. PENDAHULUAN
Kata kleptomania di kalangan masyarakat kita belum diketahui secara umum dan dalam bahasa sehari-hari pun belum dipahami arti sesungguhnya sesuai dengan pengertian secara intelektual medis. Oleh karena itu, kita tidak bisa menyalahkan sepenuhnya bila misalnya ada kejadian kejadian yang sangat sadis dan berlebihan dalam menangani masalah pencurian yang sangat sepele di lingkungan tempat tinggal, di toko-toko atau di jalan tanpa diketahui dulu historikal pencurinya. Untuk menghindari kejadian-kejadian seperti itu kita seharusnya mengetahui latar belakang terjadinya pencurian,apakah yang mencuri itu terkena masalah psikis atau mencuri karena hal tertentu.
Kleptomania merupakan gangguan kebiasaan dan impuls yang tidak terkendalikan (impulse control disorder). Kleptomania diartikan sebagai bentuk gangguan impuls yang tidak dapat dikendalikan oleh individu untuk memiliki barang-barang yang dilihatnya dengan cara mencuri. Gangguan ini dilakukansecara berulang (kompulsi) dengan berbagai alasan yang tidak rasional untuk memiliki benda-benda tersebut.
1. Individu yang mempunyai gangguan kleptomania ditandai oleh kegagalanmenahan dorongan yang timbul untuk mencuri sesuatu yang tidak dibutuhkan atautidak menghasilkan uang, ketika dorongan untuk mencuri itu muncul, ia akanmerasa tidak nyaman, gelisah dan dorongan tersebut akan semakin kuat, setelah perilaku tersebut tersalurkan, individu tersebut akan merasakan kepuasaan. Pada saat-saat tertentu individu dapat merasakan penyesalan terhadap itu, akan tetapi penyesalan tersebut tidak dapat menghentikan kebiasaan buruk tersebut, justru ketika muncul dorongan itu kembali, ia akan kembalimencuri.
Beberapa penelitian psikoanalisa menyebutkan bahwa kleptomaniadisebabkan oleh berbagai permasa-lahan dan fase masa anak-anak yang tidak berjalan dengan semestinya, akibatnya dorongan mencuri merupakan salah satucara untuk mengembalikan masa tersebut.
A. Tujuan
Karya ilmiah ini saya buat berdasarkan sumber-sumber yang jelas dan akurat dengan tujuan supaya para remaja dapat mengetahui apa itu kleptomania. Makalah ini diharapkan dapat menambah pengetahuan pembaca mengenai Kleptomania.
BAB II
PEMBAHASAN
1.CONTOH KASUS
Klepto
Waktu saya masih duduk di bangku Sekolah Dasar, saya memiliki seorang teman yang memiliki kebiasaan yang tidak biasa,yaitu mengambil pulpen, Tip-x,dan alat tulis lainnya yang menurut saya itu adalah suatu gangguan psychis(gangguan kejiwaan)yaitu Klepto. Dulu saya tidak tahu kalau itu disebut Klepto, namun, baru-baru ini saya baru mengetahuinya. Berikut pembahasan dan penanggulangannya.
2.PENGERTIAN KLEPTO/KLEPTOMANIA
Kleptomania (bahasa Yunani: kleptein, "mencuri", Mania, "mania") adalah penyakit jiwa yang membuat penderitanya tidak bisa menahan diri untuk mencuri. Kleptomania merupakan suatu gangguan psychis (gangguan kejiwaan) yang disebabkan oleh pengalaman dan perilaku masa kecil yang mendalam dan banyak faktor yang membuat kebiasaan itu semakin tumbuh berkembang. Gangguan kejiwaan semacam ini bukan karena khayalan atau halusinasi, sehingga pengidap kleptomania juga bisa didiagnosa dan diobservasi dari kebiasaan dan kelakuan yang mereka lakukan ketika melihat barang atau sesuatu yang dimiliki orang.
Penyakit ini umum muncul pada masa puber dan ada sampai dewasa. Pada beberapa kasus, kleptomania diderita seumur hidup. Penderita juga mungkin memiliki kelainan jiwa lainnya, seperti kelainan
emosi, Bulimia Nervosa, paranoid, schizoid atau borderline personality disorder.
3.ANALISIS PENYEBAB KLEPTOMANIA
Para klepto melakukan pencurian kecil-kecilan bukan karena cemburu atau benci terhadap orang yang mempunyai barang tertentu tetapi hanya karena ada dorongan dari otaknya untuk melakukan pengambilan barang itu yang menjadi semacam tantangan untuk membuktikan pada dirinya bahwa dia bisa melakukan itu tanpa diketahui oleh orang yang punya.
Mengapa kleptomania bisa muncul?, Ini sebenarnya merupakan simptom, gangguan emosi. Orang mencontohkan ketika kita flu maka simptomnya berupa bersin. Kleptomania pun demikian. Ada dua hal yang mendasari gangguan ini. Pertama, adanya anomali pada neurotransmitter di otak. Kedua, adanya gangguan emosi karena tekanan yang tidak bisa diatasi oleh penderita. Tekanan ini tidak bisa dia olah sehingga menimbulkan tekanan jiwa.
Peristiwa itu tidak harus sesuatu yang traumatik, Tapi, bisa merupakan sesuatu yang berjalan dalam sekian waktu lama dalam hidup si penderitanya. Orang yang tidak mempunyai kekuatan mental saat tekanan muncul akan mudah stres. Pada penderita kleptomania, dia akan mengeluarkan perilaku mencuri pada saat stres.Tapi, tidak di saat dia tanpa tekanan atau masih bisa mengatasi stresnya.
Untuk anak-anak yang beban stresnya relatif lebih sedikit dibanding orang dewasa, penyebabnya bisa karena ketidakseimbangan di otak. Penderita kleptomania memiliki ketidakseimbangan seretonin. Yaitu brain chemical di otak yang berkaitan dengan pengaturan emosi, impuls, kontrol diri, agresivitas, dan perasaan. Meski begitu, tetap harus dilihat lebih jauh penyebabnya. Sebab, anak-anak sedang mengalami perkembangan otak.
Siapa saja orang yang mengidap kleptomania adalah orang yang tidak bisa mengontrol dirinya untuk menahan keinginan mengambil sesuatu milik orang (melakukan pencurian). Tidak ada batasan umur atau jabatan atau orang itu kaya dan miskin, wanita atau pria, anak atau dewasa. Kleptomania bisa terjadi kepada siapa saja dan di mana pun berada. Para kleptomania melakukan pencurian bukan untuk memenuhi kebutuhan pribadinya sendiri atau untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, tetapi sebagai tanda kebanggaan atas dirinya sendiri dan untuk memenuhi rasa puas yang menguasai pikirannya, sehingga kadang-kadang para kleptomania setelah mencuri, akan membuang begitusaja hasil curiannya atau diberikan kepada orang lain sebagai hadiah seolah-olah itu miliknya sendiri.
Mereka yang mengidap kleptomania tidak mencuri barang-barang yang mahal saja tetapi barang-barang kecil juga di mana barang itu tidak berguna untuk dirinya sendiri. Maka dari itu, kita bisa membedakan antara pencuri biasa (kejahatan yang di sengaja atau kriminal murni) dan pengidap kleptomania. Kebanyakan pengidap kleptomania sebetulnya sudah harus diketahui lebih dini oleh para anggota keluarganya dengan kejadian di sekitar rumah atau tetangga, atau dengan seringnya kehilangan barangbarang pribadi atau barang-barang pajangan. Biasanya para anggota keluarga tidak akan membiarkan mereka pergi ke supermarket sendiri atau ikut datang ke rumah tetangga karena di sanalah biasanya mereka beraksi dengan perasaan yang sangat menggebu karena melihat barang-barang yang mereka pikir gampang sekali untuk dicuri. Mereka biasanya tahu kalau di tempat seperti itu ada resiko tertangkap tetapi mereka justru merasa tertantang untuk melakukan pencurian .
Kleptomania bisa disebabkan juga oleh beberapa faktor selain genetik, tetapi kebanyakan yang terjadi adalah ketika masa muda mereka kurang perhatian dan banyak menghadapi masalah misalnya ADHD (Attention Deficit Hyperactief Disorder) atau sebaliknya ADD (Attention Deficit Disorder). Mereka, dengan cara itu akan mendapat perhatian, sehingga terjadilah reaksi yang kadang membuat mereka ketagihan dan akan terus mengulanginya, dan mereka akan merasa bahagia dalam hatinya ketika mereka tertangkap basah karena merasa diperhatikan. Ini dapat dilihat dari gaya dan cara menjawab pertanyaan seolah-olah itu kejadian biasa, sehingga saat itu tumbuh rasa ingin mengulanginya kembali untuk mendapat perhatian.
Maka kalau kita mengidentifikasi di kalangan keluarga sendiri, tetangga atau anak-anak kita ada yang kira-kira suka meminjam barang dan tidak mau mengembalikannya, mengambil sesuatu tanpa permisi, dan menggunakan barang orang tanpa merasa bersalah, kita harus waspada dan memberitahukan bahwa itu adalah perilaku yang salah (di sini perlu menerapkan aturan disiplin yang kuat terhadap anak-anak ). Untuk orang dewasa cepat alihkan terhadap aktivitas rutin yang kira-kira jauh dari hal-hal yang dapat membuat mereka memiliki perhatian terhadap barang-barang yang dapat memancing untuk dicuri, untuk menghindari keinginan-keinginan memiliki barang orang.
Kleptomania membutuhkan terapi rutin yang kontinyu untuk menumbuhkan rasa empati dan mengalihkan rasa emosi untuk menekan dan melatih diri meredam perasaan ingin memiliki barang milik orang lain. Ini memerlukan waktu panjang karena kleptomania merupakan ketidaksadaran refleksi otak dan akan kembali kambuh (regresi) bila therapy terabaikan, atau orang yang mensupportnya/kalangan keluarga/orang yang sangat dipercayainya kurang perhatian. Pengidap kleptomania ini harus mendapat perhatian yang cukup karena mereka yang ingin sembuh atau.sadar akan kebiasaan jeleknya kadang akan malu sehingga selalu menghindari khalayak ramai atau suka hidup menyendiri.
Bahaya dari kleptomania adalah adanya sebagian dari mereka yang berkembang menjadi pencuri betulan dan mempunyai sasaran pilihan barang tertentu alias barang mahal dimana kalau sudah berhasil mereka biasanya mengkoleksinya tanpa ada rasa bersalah, atau diberikan lagi pada orang lain sebagai hadiah.
Tetapi ada juga yang hanya mencuri misalnya sandal dan setiap kali melihat sandal akan timbul di otaknya untuk memiliki sandal itu, ada yang mencuri barang-barang kecil yang bisa masuk tas, ada juga yang mencuri pajangan orang,dll. Jadi kita bisa membedakan jelas antara kleptomania dan kriminal murni (yang disadari dan direncana), karena kleptomania tidak diukur dari martabat, jabatan, dan kekayaan seseorang. Kleptomania bisa terjadi kepada semua kalangan.
Kadang pengidap kleptomania akan diberikan obat resep dokter seperti antidepressiva kalau sudah memasuki tingkat extrim.
Ada beberapa hal yang bisa kita ketahui mengenai pengidap kleptomania seperti :
& Mereka punya perasaan yang sangat ingin memiliki barang tanpa diketahui harga barang itu, karena tidak peduli dengan harga maka kadang mereka melakukannya bukan karena tidak bisa membeli tetapi karena tertarik (exicited) saja.
& Bila melihat sesuatu barang yang ingin dimilikinya atau sedang diincarnya kelihatan akan berkeringat dan tidak bisa konsentrasi bila diajak bicara, matanya jelalatan mengawasi barang yang diincarnya .
& Mereka akan merasa lega dan bahagia bila operasinya berhasil, dan timbul perasaan
ntuk mengulangnya kembali (ketagihan)
& Bagi mereka mencuri adalah bukan karena dendam atau cemburu atau marah terhadap yang punya barang dan juga bukan khayalan atau halusinasi tetapi karena refleksi otak yang tidak terkendali
& Mencuri untuk pengidap kleptomania adalah tidak lain hanya karena gangguan perilaku, manische episode atau gangguan kejiwaan antisosial.
& Mencuri untuk mereka adalah seperti halnya mereka sedang jatuh cinta, keinginan untuk memiliki dan mendekatinya semakin menggebu bila melihatnya sehingga segala cara terus dipikirkan.
4.KAITAN ANTARA TEORI SEBAB-SEBAB TERJADINYA KEJAHATAN DENGAN KLEPTOMANIA.
a.Biologis Kriminalais oleh C.Lambroso
· Penjahat itu adalah orang yang mempunyai bakat jahat
· Bakat jahat diperoleh karena kelahiran
· Orang jahat dapat dilihat dari cirri-ciri:
-Muka tidak simetris
-Bibir tebal
-Kulit hitam
-Keriting
-Hidung tidak mancung
· Bakat jahat tidak dapat diubah
Menurut analisa saya tentang kebenaran teori Biologis Kriminalais yang dibuat oleh
C.Lambroso di atas tidak selamanya benar, mungkin saja pada masa C.Lambroso hidup, itu mungkin saja terjadi Karena pada saat itu para penjahat yang ada memang memenuhi kriteria yang dibuat oleh C.Lambroso.
Mamun,Coba kita analisis kembali, bagai mana dengan wilayah lain yang tidak pernah dikunjungi oleh C.Lambroso? Bagaimana juga dengan penjahat-penjahat yang ada saat ini? Apakah mereka memenuhi kriteria yang dibuat oleh C.Lambroso?. Tentu saja tidak semua penjahat memenuhi kriterianya. Tidak semua orang yang memiliki bakat jahat itu adalah Penjahat,ia bisa saja menekan bakat jahatnya tersebut sehingga lama kelamaan bakat itu akan hilang. Tidak ada hubungannya antara kelahiran dengan bakat jahat, bisa saja seorang yang dilahirkan dari keluarga baik-baik adalah seorang rampok,klepto,terorris atau pelaku kejahatan lainnya, bisa juga sebaliknya. Penjahat juga tidak dapat dipastikan dari cirri-ciri fisiknya,bisa saja orang yang berpenampilan baik dan rapi adalah seorang penipu, atau seorang yang berwajah menyeramkan ternyata adalah seorang yang baik hatinya,tingkah lakunya,serta akhlaqnya. Dan terahir ,bakat jahat itu pasti dapat diubah,jika ada keinginan dari orang yang memiliki bakat jahat tersebut,juga dengan adanya dukungan dari orang-orang terdekat.
b.Enrico Fery
Enrico Feri berpendapat bahwa "Orang yang menjadi jahat disebabkan karena factor individu, lingkungan, dan fisik".
Menurut analisis saya teory Enrico Feri tersebut benar, jika kita lihat dari kasus kleptomania pada poin analisis penyebab kleptomania, disebutkan bahwa "Kleptomania bisa disebabkan juga oleh beberapa faktor selain genetik, tetapi kebanyakan yang terjadi adalah ketika masa muda mereka kurang perhatian dan banyak menghadapi masalah misalnya ADHD (Attention Deficit Hyperactief Disorder) atau sebaliknya ADD (Attention Deficit Disorder). Mereka, dengan cara itu akan mendapat perhatian, sehingga terjadilah reaksi yang kadang membuat mereka ketagihan dan akan terus mengulanginya," Dari kutipan tersebut dapat kita simpulkan bahwa sanya keadaan dari lingkungannya atau perhatian serta pola tingkah dari orang- orang yang berada di lngkunyannya sangat berpengaruh terhadap perkembanyan fisik dan psikis individu.
c.Andrea,L
Andrea,L menyebutkan "seseorang menjadi jahat karena lingkungan".Menurut saya teorinya itu juga benar,karena watak seseorang,tingkah dan laku seseorang terbentuk dari apa yang ia terima dari lingkungannya.
D.Teori Psikologi Kriminal, Tokohnya adalah Adler
Ada beberapa gangguan kejiwaan:
-Paranoid(selalu merasa curiga)
-Traumatik psikoses(Luka pada otak akibat kecelakaan)
-Histeria(Dorongan emosional,suka berbohong)
-Exibisionis(suka mempertontonkan kelamin)
Menurut saya beberapa gangguan kejiwaan diatas memang dapat dianggap sebagai penyebab terjadinya kejahatan, khususnya pada kasus Kleptomania. Paranoid, Traumatik psikoses dan Histeria merupakan penyebab seseorang menjadi Kleptomania, seperti kutipan berikut "Penderita kleptomania juga mungkin memiliki kelainan jiwa lainnya, seperti kelainan emosi, Bulimia Nervosa, paranoid, schizoid atau borderline personality disorder.
e.Teori Sosio Cultural Criminalitas
"Pengangguran adalah salahsatu factor penyebab kejahatan(kemiskinan)". Kalau teori tersebut mengatakan kemiskinan adalah salah satu penyebab terjadinya suatu kejahatan, itu adalah benar, karena kemiskinan membatasi kebebasan seseorang untuk hidup, seperti halnya seseorang akan terbatas untuk memiliki barang yang ia inginkan, ia butuhkan atau saesuatu yang sangat ia butuhkan.
Namun, dalam kasus Kleptomania ini, teori tersebut kurang tepat, karena Para kleptomania melakukan pencurian bukan untuk memenuhi kebutuhan pribadinya sendiri atau untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, tetapi sebagai tanda kebanggaan atas dirinya sendiri dan untuk memenuhi rasa puas yang menguasai pikirannya, sehingga kadang-kadang para kleptomania setelah mencuri, akan membuang begitusaja hasil curiannya atau diberikan kepada orang lain sebagai hadiah seolah-olah itu miliknya sendiri.
f.Teori Kontrol social
Teori ini terbagi dua:
-Personal control:kemampuan seseorang untuk menahan diri untuk tidak melakukan perbuatan yang tidak melanggar norma.
-Sosial control:Kemampuan kelompok social untuk melaksanakan norma yang efektif.
Saya juga setuju dengan teori control social ini, jika kita hadapkan dengan kasus kleptomania ini, Personal control dan social control sangat berpengaruh terhadap seorang Klepto,
Siapa saja orang yang mengidap kleptomania adalah orang yang tidak bisa mengontrol dirinya untuk menahan keinginan mengambil sesuatu milik orang (melakukan pencurian).ini membuktikan seorang klepto tidak memiliki Personal control jika menemukan barang-barang yang ia anggap menarik.
Sosial control, inilah kemampuan yang harus dimiliki setiap orang untuk melindungi orang-orang di sekirnya agar tidak melanggar norma-norma yang ada dengan cara melaksanakan norma-norma itu secara efektif, supaya tidak terjadi prilaku menyimpang dari orang-orang disekitarnya. khususnya Kleptomania.
5.PENANGGULANGAN KLEPTO MANIA.
Kita kadang bingung bagaimana cara mengadili orang yang mengidap gangguan ini karena kleptomania adalah penyakit yang tanpa disadari oleh pelakunya merugikan orang lain (di sini perlu adanya psikolog atau psikiater atau kriminolog). Di Indonesia, kalau seorang penderita kleptomania ketahuan, belum ada UU yang khusus yang membahasnya, Oleh karena itu, kita tidak bisa menyalahkan sepenuhnya bila misalnya ada kejadian-kejadian yang sangat sadis dan berlebihan dalam menangani masalah pencurian yang sangat sepele di lingkungan tempat tinggal, di toko-toko atau di jalan tanpa diketahui dulu historikal pencurinya. dan masih dianggap kriminal biasa, padahal seharusnya dibedakan.
Berdasarkan pemahaman bahwa gangguan ini disebabkan karena ketika masa muda mereka kurang perhatian dan banyak menghadapi masalah, tekanan jiwa, atau karena kecelakaan .banyak spikiater mencoba memberikan obat anti-sedih. Namun banyak yang menyembuhkan penderita dengan melakukan pendekatan psikoterapi dengan cara memperbaiki perilaku atau mengubah cara pemahaman penderita mengenai dirinya.Sebenarnya kleptomania bias di obati obat-obatan yang biasa digunakan untukmengobati penyakit obsesif-kompulsif, anti depresi seperti PROZAC, PAXI atauZOLOFF.Penyembuhan dengan pendekatan psikoterapi dengan orientasi pemahaman memerlukan waktu panjang bisa 2-3 thun. Ada baiknya dilakukan pendekatan untuk mengenal dirinya melalui meditasi. Dengan meditasi, penderita diajar untuk memusatkan pikirannya. Bila ia bisa melakukanpemusatan pikiran dan kemudian ia bisa tidur nyenyak, maka keseimbangan yang diperoleh ini akan meningkatkan fungsi sistem yang ada dalam tubuhnya. Sistem saraf otonom, sistem daya tahan tubuh dan sistem hormonal akan bekerja bersama-sama dalam keadaan seimbang yang mempengaruhi system neurotransmiter. Keseimbangan neurotransmiter ini akan meningkatkan kesadaran yang menyebabkan adanya pemahaman diri. Jika dengan dirinya sendiri ia belum mampu untuk memahami dirinya dan mengontrol dirinya, maka anak perlu ditangani oleh psikiater untuk mendapatkan psikoterapi meditasi sehingga proses pemahaman bisa diperoleh lebih cepat.
Jika permasalahannya lebih banyak disebabkan oleh masa kecil yang tidakterpuaskan, maka memperbaiki trauma masa lampau sangat membantu untuk memahami dirinya. Ia akan dibawa untuk merasakan apa yang terjadi waktukanak-kanak dan menyelesaikan permasalahannya itu.
kita juga bisa mencoba membantu dia untuk melengkapi ketahanan mentalnya. Penderita juga akan diarahkan pada kegiatan yang produktif agar dia bisa mengalihkan stres, kecemasan, dan energi negatifnya. Atau diajarkan relaksasi hingga meningkatkan spiritualitasnya. Di samping terapi psikologi dan terapi medis, penderita kleptomania juga dianjurkan menjalani terapi keluarga. Supaya lingkungan dalam hal ini anggota keluarga mengerti bahwa kleptomania bukanlah kehendak dia. Dengan demikian, keluarga bisa diajak bekerjasama untuk menciptakan suasana kondusif bagi pasien untuk sembuh. karena sangat berat bagi penderita kleptomania jika ia mendapati dirinya dilecehkan. Sementara menghadapi penderita kleptomania cenderung melelahkan karena mereka memiliki ketidakstabilan mood. Lebih jauh harus ditelaah kembali penyebabnya. Apakah semata-mata masalah di otak atau karena ada gangguan emosi.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN DAN SARAN.
Kleptomania adalah penyakit jiwa yang membuat penderitanya tidak bisa menahan diri untuk mencuri. kleptomania adalah penyakit yang tanpa disadari oleh pelakunya merugikan orang lain (di sini perlu adanya psikolog atau psikiater atau kriminolog). Bahaya dari kleptomania adalah adanya sebagian dari mereka yang berkembang menjadi pencuri betulan dan mempunyai sasaran pilihan barang tertentu alias barang mahal.
Dari teori penyebab kejahatan yang ada, Kleptomania memiliki unsur-unsur tindak kejahatan/ Krimilal, namun,kita belum bisa memastikan apakah kleptomania adalah suatu kejahatan atau bukan, karena belum ada UU yang menjelaskan dan mengaturnya.
Maka waspadalah dan mengertilah kalau seandainya kita akan dikunjungi oleh orang yang kira-kira kita sudah tahu bahwa dia mengidap kleptomania, lebih baik jangan pajang dulu pajangan kesayangan kita atau barang-barang yang kita anggap berharga baik materialnya atau harga emosionalnya . Jangan beri kesempatan untuk sendirian di ruang tamu atau member keleluasan di rumah kita, karena mereka biasanya tahu tempat dan letak tempat menyimpan barangbarang penting. Selain itu juga mereka bisa cepat berorientasi di rumah orang yang dikunjunginya dan pasti mereka akan segera mengamati letak kamar tidur karena di situ banyak hal yang kita anggap sangat penting dan pribadi dan justru hal itu memberikan tantangan yang sangat besar bagi mereka.
0 Response to " "
Posting Komentar